Web service merupakan suatu komponen
software yang merupakan selfcontaining, aplikasi modular self-describing yang
dapat dipublikasikan, dialokasikan, dan dilaksanakan pada web (wahli dkk,
2006).
Web service adalah teknologi yang mengubah
kemampuan internet dengan menambahkan kemampuan transactional web, yaitu
kemampuan web untuk saling berkomunikasi dengan pola program-to-program (P2P).
Fokus web selama ini didominasi oleh komunikasi program-to-user dengan
interaksi business-toconsumer (B2C), sedangkan transactional web akan
didominasi oleh program-toprogram dengan interaksi business-to-business
(Gottschalk, 2002).
Komponen
web service yang mana menyediakan fasilitas komunikasi jarak jauh antara
dua aplikasi yang merupakan layer arsitektur web service (Tidwell,2001).
a) Layer
1 : protokol internet standar yang digunakan sebagai sarana transportasi adalah
HTTP dan TCP/IP.
b) Layer
2 : Simple Object Access Protocol (SOAP) berbasiskan XML dan digunakan untuk
pertukaran informasi antar sekelompok layanan.
c) Layer
3 : Web Service Definition Language (WSDL) digunakan untuk mendiskripsikan
attribute layanan.
d) Layer
4 : Universal Description, Discovery and Integration, yang mana merupakan
direktori pusat untuk deskripsi layanan.
Web service dibangun di
atas beberapa teknologi web, Seperti:
A. XML
(Extended Markup Language)
XML
merupakan dasar terbentuknya web service yang digunakan untuk mendeskripsikan
data. Pada level paling detail web service secara keseluruhan dibentuk diatas
XML. Fungsi utama dari XML adalah komunikasi antar aplikasi, integrasi data,
dan komunikasi aplikasi eksternal dengan partner luaran. Dengan standarisasi
XML, aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat dengan mudah berkomunikasi antar satu
dengan yang lain.
B. SOAP
(Simple Object Access Protocol)
SOAP
merupakan protokol untuk pertukaran informasi dengan desentralisasi dan
terdistribusi. SOAP merupakan gabungan antara HTTP dengan XML karena SOAP
umumnya menggunakan protocol HTTP sebagai sarana transport datanya dan data
akan dipertukarkan ditulis dalam format XML. Karena SOAP mengunakan HTTP dan
XML maka SOAP memungkinkan pihak-pihak yang mempunyai platform, sistem operasi
dan perangkat lunak yang berbeda dapat saling mempertukarkan datanya. SOAP
mengatur bagaimana request dan respon dari suatu web service bekerja.
C. WSDL
(Web Services Description Language)
WSDL merupakan sebuah bahasa berbasis
XML yang digunakan untuk mendefinisikan web service dan menggambarkan bagaimana
cara untuk mengakses web service tersebut. Fungsi utama WSDL dalam web service
adalah untuk mengotomasi mekanisme komunikasi business-to-business dalam web
service melalui protokol internet. WSDL merupakan representasi kontrak antara
requestor dan providernya. Secara teknis merupakan representasi kontrak antara
kode klien dan kode di server. Dengan menggunakan WSDL klien dapat memanfaatkan
fungsi-fungsi publik yang disediakan oleh server.
D. UDDI
(Universal Description, Discovery and Integration)
UDDI adalah sebuah service registry bagi
pengalokasian web service. UDDI mengkombinasikan SOAP dan WSDL untuk
pembentukan sebuah registry API bagi pendaftaran dan pengenalan service. Ia
menyediakan sebuah area umum dimana sebuah organisasi dapat mengiklankan
keberadaan mereka dan service yang diberikan (web service).
Web Service di terapkan pada Web Api REST
architecture,representational
state transfer (REST) adalah salah satu rancang bangun arsitektural sistem web
service. REST merupakan salah satu model design rancang bangun web service
selain SOAP dan WSDL. REST mulai berkembang pesat karena sistemnya yang lebih
sederhana daripada SOAP dan WSDL. Sisi sederhana dari REST yang membuat menarik
adalah REST dapat dibangun dengan sedikit tools . Selain itu untuk melakukan
testing terhadap REST service dapat dilakukan secara sederhana pada web browser
tanpa harus melakukan simulasi client – server. Web API merupakan sebuah
perkembangan dalam web service yang menggunakan REST sebagai dasar
arsitekturnya. Web API memiliki kemampuan untuk melakukan kombinasi terhadap lebih
dari 1 web service yang nantinya akan menghasilkan sebuah aplikasi baru yang
diberi nama mashup.
Ketika digunakan dalam pengembangan web, web API
membuat rancangan request HTTP lengkap dengan pendefinisian struktur dari
pesan, biasanya dibentuk dalam format XML atau JSON. Ketika sedang menjalankan
beragam web service, masing – masing sub service tersebut berjalan secara autonomous.
User tidak memiliki kontrol terhadap masing – masing service tersebut. Dengan
segala kemudahan yang ada, web API juga memiliki kekurangan yaitu: penyedia web
service dapat merubah, menghilangkan, , ataupun mengupdate program tanpa
notifikasi. Reliabilitasnya yang kurang begitu didukung. Kegagalan terkadang
muncul ketika dieksekusi
Web API di terapkan di dalam
social networking facebook.terbesar dunia yang menyediakan fitur web service bagi
para penggunanya. Sebagai seorang pengguna facebook, ketika mulai mengakses
sebuah aplikasi pada facebook, kita akan mengirim suatu HTTP request ke server
facebook. Request tersebut kemudian diarahkan ke pemilik dari aplikasi
tersebut. Ada suatu informasi seperti user ID dan sejenisnya yang akan
direquest dari server pemilik aplikasi ke server facebook. Selanjutnya server
facebook akan merespon dan mengirimkan data sesuai dengan yang diminta.
Pada
framework web service milik facebook, terdapat beberapa komponen yang
berkolaborasi, yaitu:
·
Facebook API (Aplication Programming Interface)
·
FBML (Facebook Markup Language)
·
FQL (Facebook Query Language)
·
Facebook Javascript
Over
The Top ( OTT)
OTT(Over The
Top) adalah teknologi informasi di bidang pendekatan dan pemodelan(yang di
implementasikan dalam bentuk aplikasi dan layanan aplikasi) untuk video dan
audio streaming,messaging(kirim terima pesan instan) dan jejaring sosial, serta
memanfaatkan koneksi internet dari provider(dalam hal ini operator/telco) dan
berbasis mobile.Over The Top(OTT) berjalan di Application Layer, Layer teratas
pada pemodelan layer TCP/IP maupun OSI.
Di
dalam penerapan nya OTT(Over The Top) tidak dapat berdiri sendiri. OTT Service
memerlukan adanya Telco Word dan OTT World.Telco World merupakan ranah dimana
para penyedia layanan komunikasi dan jaringan komputer (internet) berada. Telco
world diisi oleh ISP (Internet Service Provider) dan provider(penyedia) jasa
layanan telekomunikasi dan akses internet lainnya. Telco word bertugas
menyediakan infrastruktur internet, koneksi internet, dan jalur komunikasi,
yang berfungsi menunjang jalannnya fungsionalitass aplikasi dan layanan berbasis
.Over The Top(OTT). Contohnya Telkom,Telkomsel,XL dll.
OTT
world adalah dunia OTT(Over The Top), dimana para pengembang aplikasi berbasis
Over The Top(OTT) berada. Pada ranah OTT world ini, semua penyedia layanan dan bisnis berada di OTT world. Contohnya:
Yahoo, Google, Youtube, Facebook, dan Twitter.
OTT
Service adalah semua bentuk produk layanan(sevice) di dunia digital (internet)
melalui aplikasi-aplikasi komputer berbasis teknologi OTT(Over The Top) yang
memanfaatkan koneksi internet dan infrastruktur internet,yang di sediakan oleh
Telco World.Contohnya, layanan streaming audio dan video secara online, layanan
jejaring sosial, layanan pesan instan (messaging), dan lain-lain.
Hubungan antara
OTT Service tidak akan dapat berdiri
tanpa adanya peran serta dari OTT World dan Telco World. Demikian juga, OTT
world tidak akan dapat berdiri sendiri tanpa adanya para pengguna layanan(Dalam
hal ini OTT Service) dan penyedia infrastruktur internet(Telco World). Telco
World tidak akan memperoleh pemasukan dari penyedia infrastruktur internet
tanpa adanya OTT service yang menggunakan beragam layanan dan aplikasi dari OTT
World.
Socket
Di
dalam jaringan komputer, socket didefenisikan sebagai sebuah endpoint(titik
akhir) virual yang digunakan untuk komunikasi antar komputer di jaringan. Dapat
dikatakan bahwa socket merupakan tatap muka yang menghubungkan anatara aplikasi
dan jaringan komputer. Socket erat
sekali hubungan nya dengan aplikasi, jaringan komputer (internet,intranet),
port, dan alamat jaringan IP, dan alamat jaringan (IP address). Semua komponen
ini berada pada layer masing-masing, terutama pada Application Layer dan
Network Layer.
Socket
programming didefenisikan sebagai pemrograman yang dikhususkan pada socket di
jaringan komputer. Umumnya menggunakan bahasa pemrograman java, C dan Python.
Socket programming dapat dijalankan antar komputer yang terhubung jaringan
maupun pada sebuah komputer Stand Alone (Tidak terhubung jaringan apapun).
Konsep Socket dan Socket programming selalu berhubungan dengan konsep
client-server. Hal ini berarti bahwa, harus ada aplikasi client dan aplikasi
server apabila membuat sebuah aplikasi berbasis socket programing.
Source:
Pratama, I Putu Agus Eka . Smart
City beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya . 2014 .
Bandung : Informatika.
Wahli,U.,
Burroughs,O., Cline,O., Tung,L., 2006, Services Handbook for WebSphere
Application Server 6.1, http://www.redbooks.ibm.com/redbooks/pdfs/
Gottschalk,
K., 2002, Introduction to Web services architecture, http:// www.research.
ibm.com/journal/sj/412/gottschalk.pdf
Tidwell,
D., 2001, Web Services: The Web’s next Revolution, http://
www6.software.ibm.com/developerworks/education/wsbasics/wsbasicsa4. Pdf
mau tanya nih apa hubungan socket API dengan pemrograman pada layer aplikasi.
BalasHapusJaringan tumbuhan
Ekosistem Darat
Ekosistem Akuatik
Pengertian corel draw
Mengatasi your connecttion is not secure